Bela diri yang satu ini merupakan bela diri yang sudah sangat terkenal di seluruh dunia dan banyak dipelajari. Kata Wushu berasal dari dua kata yaitu “Wu” dan “Shu”. Arti dari kata “Wu” adalah ilmu perang, sedangkan arti kata “Shu” adalah seni. Sehingga Wushu bisa juga diartikan sebagai seni untuk berperang atau seni beladiri (Martial Art). Di dalam wushu, kita juga mempelajari seni, olahraga, kesehatan, beladiri dan mental. Mempelajari Wushu tidak hanya terbatas pada hal-hal yang berhubungan
dengan gerakan fisik dan kekerasan saja, tetapi juga melibatkan pikiran.
Mempelajari Wushu berarti kita juga belajar mengolah pernafasan,
memahami anatomi tubuh kita, dan juga mempelajari ramuan atau
obat-obatan untuk memperkuat tubuh maupun untuk pengobatan. Semua kategori Seni bela diri China tradisional, keras
dan lembut dapat disebut Wushu. Wushu keras termasuk tinju selatan
Nanquan dan tinju panjang Changquan. Wushu lembut termasuk tinju Taiji, Telapak Baguazhang, dan tinju xingyiquan.
Adapun seni beladiri Wushu yang telah dikembangkan oleh etnis China
yang menetap di wilayah Asia Tenggara (terutama Indonesia). Dulu seni bela diri ini disebut Kuntao.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Wushu
5 Elemen Wushu
- Air: melambangkan kehidupan dan kelembutan, karena air memberi makan tumbuhan dan bentuk air sendiri yang selalu sesuai dengan wadahnya.
- Kayu: melambangkan tulang dan otot, sebagai energi dari kehidupan yang jika terkena api akan mengakibatkan terbentuknya panas sebagai tenaga (otot).
- Api: melambangkan kekuatan dan ketangkasan, memberi nutrisi dari hasil pembakaran yang membuat pembaharuan dalam kemajuan.
- Bumi: melambangkan pertahanan, memberikan tempat bagi berbagai unsur untuk berkembang.
- Logam: melambangkan penggunaan senjata, mengkombinasikan berbagai unsur yang bermanfaat untuk menguasai berbagai senjata yang sangat penting bagi wushu.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Wushu
No comments:
Post a Comment